Novel ini bercerita tentang kisah persahabatan Aira, Arga, Naya, Ade
dan Wina. Mereka adalah lima sahabat yang akrab sejak bergabung di
OSIS SMA Merdeka.
Aira yang mencintai basket, Arga yang dingin dan selalu mencintai
buku, Naya yang konyol, Ade yang plin-plan juga Wina yang imut. Sgala
berjalan dengan indah, menjalin persahabatan dengan baik. Namun ketika
cinta datang, semua berubah.
Diam-diam mencintai seseorang itu sakit, itulah yang saat ini dialami Naya terhadap Aira, sang sahabat cintanya. Ia menjadi
’jomblo’ bukan semata-mata karena nggak ada yang suka, tetapi Naya aja yang terlalu banyak milih.
Ditengah cerita cinta yang terpendam. Kehadiaran sahabat lama Aira, bernama Abel
(yang juga sama penggila basket) membuat
diri Naya tersingkir dari hadapan Aira. Ketakutan dan kecemasan Naya
kehilangan Aira, membuat hari-harinya menjadi tidak bergairah. Ia bahkan
malas ke sekolah karena harus melihat Abel yang kemana-mana nempel
terus sama Aira. Mereka selalu terlihat kompak. Apalagi kalo udah
ngomongin basket.
“Beruntung Aira punya Abel, dia bisa menjadi sahabat yang
mengerti semua tentang basket. Abel, matanya yang lentik, wajahnya yang
cantik, bibirnya yang mungil bener-bener pantas untuk dikagumi. Dan
cewek seperti dialah yang pantas menjadi pacar seorang Aira. Bukan
gue…” ucap Naya putus asa
Di tengah keputusasaan Naya yang lagi pengen lupain Aira. Datang
Arga ngasih tahu Naya, bahwa selama ini Abel deket sama Aira cuma
pengen mengorek informasi tentang Arga. Cinta kembali bersemi dihati
Naya, ia mendapatkan lagi kesempatan untuk dekat dengan Aira. Namun
kenyataan nggaksemulus yang ia bayangkan. Karena Aira mendapatkan
beasiswa, dan harus sekolah basket di Amerika selama dua tahun. Naya
kembali menelan kepahitan karena harus kehilangan Aira, sahabat
cintannya.
Maka,
Bersyukurlah untuk cinta yang datang saat ini, karena mencintai orang yang dekat, Namun serasa jauh itu Lebih sakit… itu salah satu pelajaran dari kisah dicerita ini.
Sesosok Ade dan Wina menjadi pelengkap manis dalam cerita ini.
Mereka adalah sepasang kekasih yang selalu membantu Naya ketika ia
mengalami masalah hati.
Sahabat Cinta…mereka adalah orang-orang yang selalu menyenangkan dalam cerita ini.
Novel (
teenlit) ini selain
bertema remaja yang memang lagi nge
trend/
up to date juga asik, dan memiliki banyak pelajaran yang berarti. Seperti makna
’cinta’ yang dikatakan oleh banyak orang
’selalu indah itu’
memang benar-benar terbukti indah dikisah ini. Karena impian Naya untuk
mendapatkan cinta Aira, akhirnya terwujud. Bukan karena terpaksa,
bukan karena dukun santet tapi karena ketulusan, sikap manis dan apa
adanya didalam diri sesosok Naya.
Plot dan cara bercerita ringan, karena disetiap
BABnya diceritakan secara jelas dan mudah dipahami.
Gaya bahasa Novel ini mengalir, disertai dialog yang me
remaja,
lucu, menginspirasi, memberi
informasi dan
berwawasan.
Seperti halnya :
Tentang Basket :
Teknik dan cara permainan basket (
Blocking, Jumball, Dunk Shoot, Strategi menyerang, merebut bola dan pergantian formasi)
-Basket itu permainan tim, tim berpengaruh kuat dengan kemenangan.
Sehebat apapun pemain tanpa mendapatkan dukungan dari anggota tim
lainnya, nggak akan mungkin bisa menang.(
Hal 7,
Sang Bintang sekolah)
-Hikmah dari kekalahan adalah akan dapat energi untuk berjuang kembali, mendapatkan pelajaran untuk tetap semangat.
(Hal 7, Sang bintang sekolah)
-Tidak hanya butuh
skill hebat untuk bermain basket tapi juga berfikir untuk setiap kesempatan dan kemauan yang kuat.
(Hal 9, Basket Is My Favorit)
-Belajar itu penting, buat apa menjadi pemain basket terkenal kalau otak kita payah. Keduannya harus seimbang.
(Hal 43, Basket Bukan lagi hoby, tapi…?)
-Melakukan
Lay up itu butuh konsentrasi kuat.
(Hal 44, Basket Bukan lagi hoby, tapi…?)
-
”Mungkin saat ini kita emang menikmati basket, tapi akan ada
saatnya kita berhenti main basket. Dan kalo gue berhenti main basket,
gue nggak tau lagi apa yang bisa gue andelin. Sementara otak gue
payah!” kata Aira pada Ade.
”Iya juga sih, gue juga nggak tau
besok mau jadi apa. Bokap sih pengennya gue masuk sekolah militer. Tapi
gue nggak yakin, jadi seorang jendral bisa menjamin hidup gue bakal
bahagia. Yang psti Ra, untuk saat ini gue akan isi masa muda gue untuk,
memajukan apa yang gue bisa, Basket! Karena kalo elo menikmati seluruh
waktu dengan sempurna. Gue yakin, kesempurnaan hari ini akan membentuk
masa depan yang nggak kalah sempurna.” (Hal 44, Basket Bukan lagi hoby, tapi…?)
-Sebelum melakukan
Three point,(menembak dengan jarak jauh,dan berpoin besar)harus konsentrasi dulu.
(Hal 54, Kemenangan)
-Ketika lawan sedikit lengah, jalan baik yang harus kita tempuh adalah melakukan
blocking (Melakukan gerakan seperti bayangan, aksi tipu-tipuan dalam mengerakkan bola)
-Satu lawan satu merupakan permainan basket yang dimainkan untuk
menentukan keputusan. Ini banyak dilakukan oleh para pemain basket,
mereka hanya menggunakan setengah lapangan.
-Berteriaklah, berikan semangat untuk Aira!!! Karena penonton
berteriak itu sebenarnya adalah kekuatan bagi Aira yang tak terlihat.
(Hal 90, Penentuan Akhir)